Jangan Diam Jika Ini Terjadi: Kenali Tanda-Tanda KDRT

Kenali Tanda-Tanda Kekerasan dalam Rumah Tangga

Jangan Diam Jika Ini Terjadi: Kenali Tanda-Tanda Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam hubungan, KDRT, domestic violence dan sejenisnya baik itu saat pacaran atau dalam pernikahan, seringkali lebih dari sekadar perkelahian fisik. Seringkali, tanda-tandanya lebih halus dan sulit dikenali. 

Banyak orang yang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat karena tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kekerasan. Video youtube saat saya menjadi nara sumber dalam bincang-bincang Natural Talks Indonesia ini akan membahas berbagai tanda-tanda kekerasan dalam hubungan, mudah-mudahan kamu bisa mengenali dan mengambil langkah yang tepat.

Kekerasan Tak Hanya Fisik

Kita sering mengasosiasikan kekerasan dengan luka memar atau lebam. Padahal, KDRT bisa dalam bentuk verbal, emosional, atau bahkan psikologis. Kata-kata kasar, ancaman, penghinaan, dan manipulasi adalah beberapa contoh kekerasan verbal. Sementara itu, kekerasan emosional bisa berupa pengucilan, pengendalian, atau membuat pasangan merasa tidak berharga.

Tanda-Tanda Awal yang Sering Diabaikan

  • Cemburu yang berlebihan: Ketika pasanganmu sangat cemburu dan mengontrol siapa saja yang boleh kamu temui atau apa yang boleh kamu lakukan, ini adalah tanda bahaya.
  • Mengontrol keuangan: Jika pasanganmu selalu mengontrol uangmu atau tidak memberimu akses ke sumber keuanganmu, ini adalah bentuk kekerasan ekonomi.
  • Mengancam: Ancaman untuk menyakiti diri sendiri, orang lain, atau hewan peliharaan adalah bentuk manipulasi yang serius.
  • Mengisolasi: Pasangan yang berusaha membatasi kontakmu dengan keluarga atau teman-teman ingin mengisolasi dan mengendalikanmu.
  • Menghina dan meremehkan: Kata-kata kasar dan tindakan yang membuatmu merasa tidak berharga adalah bentuk kekerasan emosional.

Mengapa Kekerasan Terjadi?

Ada banyak faktor yang bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga, seperti masalah komunikasi, ketidakseimbangan kekuasaan, atau trauma masa lalu. Penting untuk diingat bahwa kekerasan bukanlah kesalahanmu.

Apa yang Harus Dilakukan?

  • Jangan takut untuk meminta bantuan: Bicarakan dengan orang yang kamu percaya, seperti keluarga, teman, atau konselor.
  • Buat rencana keselamatan: Pikirkan tempat yang aman untuk pergi jika terjadi sesuatu yang darurat.
  • Cari dukungan: Bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas online bisa membantumu merasa tidak sendirian.
  • Laporkan ke pihak berwajib: Jika kamu merasa terancam, jangan ragu untuk melaporkan tindakan kekerasan ke polisi.

Kesimpulan

Kekerasan dalam hubungan tidak boleh dibiarkan. Setiap orang berhak untuk hidup dalam hubungan yang sehat dan bahagia. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami kekerasan, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ingat, kamu tidak sendirian.

Semoga video youtube saat saya menjadi nara sumber dalam bincang-bincang Natural Talks Indonesia ini dapat menambah pengetahuan. Terima kasih.

0 Komentar